Elektroforesis |
Berbeda dengan metode kromatografi, metode pemisahan
elektroforesis memanfaatkan karaktristik medan listrik. Sumber arus searah
bertegangan bsar merupakan salah satu komponen utama dalam metode
elektroforesis. Larutan buffer diperlukan sebagai larutan elektrolit untuk
menghantarkan arus listrik. Larutan buffer juga berperan menjaga pH karena
muatan partikel komponen bergantung pada pH. Kertas saring atau gel bertindak
sebagai media dalam percobaan elektroforesis. Gambar disamping memperlihatkan pemisahan dengan metode elektroforesis.
Campuran asam amino atau protein dapat dipisahkan dengan
metode elektroforesis. Asam amino bisa bermuatan positif, negatif atau netral
brgantung pada kondisi pH larutan. Ketiga jenis muatan asam amino bisa berada
bersama-sama bila larutan asam amino dikondisikan pada harga pH tertentu dan
kita bisa mengontrolnya melalui pengetahuan harag titik isoelektrik suatu asam
amino. Sebagai contoh, glisin mempunyai harga titik isoelektrik 5,97 yang
berarti pada pH 5,97glisin bersifat netral. Glisin bermuatan positif pada pH
larutan dibawah 5,97, sebaliknya glisin bermuatan negatif pada pH diatas 5,97.
Biasanya analisis klinis elektroforesis serum dilakukan pada
media krtas selulosa asetat dengan pH buffer 8,6. Pada pH ini semua
protein serum normal bermuatan negatif
dan dalam sel elektroforesis semua protein bergerak ke anoda.
Pemisahan melalui metode elektroforesis memerlukan waktu
yang relatif lama dalam kisaran jam. Kecepatan pemisahan dapat ditingkatkan
melalui penambahan tegangan listrik searah yang digunakan. Akan tetapi, peningkatan
tegangan listrik searah dapat menyebabkan noda hasil pemisahan menjadi tidak
jelas akibat kerusakan noda oleh panas yang dihasilkan tegangan listrik searah yang
tinggi. Noda-noda hasil pemisahan elektroforesis tidak terlalu jelas memisah.
artikel ini dikutip dari buku karangan sumar handayana, Ph.D.
No comments:
Post a Comment