Molekul diatomik homonuklir/homodiatomik adalah molekul diatomik yang terbentuk dari atom identik. molekul diatomik homonuklida periode ke-2 (Li2, Be2, B2, C2, O2, F2 dan Ne2). Pada molekul homo-diatomik, tingkat energi masing-masing atom pembentuk molekul adalh sama atau tidak ada perbedaan. karena molekul terbentuk dari dua atom yang identik sehingga tidak terdapat paerbedaan keelektronegatifan.
Molekul diatomik heteronuklir/hetero-diatomik adalah molekul diatomik yang terbentuk dari atom dua unsur yang berbeda. Molekul diatomik heteronuklir periode ke-2 seperti CO dan NO. Diagram korelasi untuk molekul hetero-diatomik sangat berbeda dengan diagram korelasi molekul homo-diatomik. pada diagram molekul hetero-diatomik tingkat energi masing-masing atom berbeda, hal ini disebabkan adanya keelektronegatifan. atom yang lebih elektronegatif bergeser kearah bawah, karena elektron ini menarik elektron-elektron valensi lebih kuat dari pada atom yang kurang elektronegatif.
Orde ikatan adalah ukuran pada molekul diatomik, dimana orde ikatan merupakan selisih jumlah elektron di orbital ikatan dengan jumlah ikatan elektron di orbital non ikatan yang kemudian dikalikan setengah.
untuk lebih lengkapnya silahkan klik disini
sumber diambil dari buku Koichi Ohno, 2004 dan Kartohadiprojo, 1994
Molekul diatomik heteronuklir/hetero-diatomik adalah molekul diatomik yang terbentuk dari atom dua unsur yang berbeda. Molekul diatomik heteronuklir periode ke-2 seperti CO dan NO. Diagram korelasi untuk molekul hetero-diatomik sangat berbeda dengan diagram korelasi molekul homo-diatomik. pada diagram molekul hetero-diatomik tingkat energi masing-masing atom berbeda, hal ini disebabkan adanya keelektronegatifan. atom yang lebih elektronegatif bergeser kearah bawah, karena elektron ini menarik elektron-elektron valensi lebih kuat dari pada atom yang kurang elektronegatif.
Orde ikatan adalah ukuran pada molekul diatomik, dimana orde ikatan merupakan selisih jumlah elektron di orbital ikatan dengan jumlah ikatan elektron di orbital non ikatan yang kemudian dikalikan setengah.
untuk lebih lengkapnya silahkan klik disini
sumber diambil dari buku Koichi Ohno, 2004 dan Kartohadiprojo, 1994
No comments:
Post a Comment