Wednesday, February 8, 2012

Cara menentukan arah momen ikatan

Pada momen ikatan , arahnya biasanya dari atom yang berelektropositif ke atom yang berelektronegatif. namun itu semua hanyalah penjelasan untuk senyawa yang mempunyai ikatan tunggal saja dan atomnya berbeda. pada senyawa yang mempunyai yang memiliki atom rangkap 2 atau 3. misalnya pada senyawa C3H3Cl (1-kloropropuna). pada contoh disamping, ada 3 atom H yang berikatan dengan atom C (ke-1) ikatan tunggal, dan atom C (ke-1) ini juga berikatan dengan atom C (ke-2) ikatan rangkap 3, dan atom C (ke-2) ini juga berikatan dengan atom C (ke-3) ikatan rangkap 3, dan atom C (ke-3) ini juga berikatan dengan atom Cl. bila bingung silahkan digambar sendiri strukturnya, ok.
Pada contoh senyawa diatas, arah momen ikatannya yaitu dari 3 atom H ke atom C (ke-1) dan dari atom C (ke-1) ke atom C (ke-2) kemudian dari atom C (ke-2) ke atom C (ke-3) dan terakhir dari atom C (ke-3) ke atom Cl.
Perbedaan diatas disebabkan karena pada 3 atom C itu memiliki keelektronegatifan yang berbeda-beda, dan perbedaan ini dikarenakan jenis orbital-orbital hibrida yang digunakan oleh atom-atom tersebut membentuk ikatan-ikatan kovalen berbeda. disamping itu, perbedaan keelektronegatifan atom-atom karbon dapat berbeda karena jenis atom yang diikatnya berbeda. dalam membentuk ikatan-ikatan kovalen, atom C (ke-3) dan atom C (ke-2) menggunakan orbital hibrida sp, sedangkan atom C (ke-1) menggunakan orbital sp3. atom C (sp) memiliki karakter s sebesar 50%, sedangkan atom C (sp3) memiliki karakter s sebesar 25%. keelektronegatifan atom C bertambah dengan bertambahnya karakter s dalam orbital hibridanya sehingga keelektronegatifan atom C (sp)>C (sp3). kelektronegatifan atom C juga bertambah apabila ia mengikat atom C yang lebih elektronegatif. atom C (ke-3) mengikat atom Cl yang memilki keelektronegatifan tinggi, sedangkan atom C (ke-2) mengikat atom C (ke-1) yang keelektronegatifannya lebih rendah dari keelektronegatifan atom Cl. oleh karena itu, pada senyawa 1-kloropropuna keelektronegatifan atom C (ke-3) > C (ke-2) > C (ke-3), sehingga arah momen ikatannya adalah dari atom C (ke-1) ke atom C (ke-2) dan dari atom C (ke-2) ke atom C (ke-3)

No comments:

Post a Comment